Sebagai tambahan, pengguna akan menerima peringatan langsung dari aplikasi terkait. Ini adalah langkah signifikan untuk memberikan lapisan perlindungan ekstra bagi pengguna Android.
Selain itu, kode sumber Android 14 QPR2 yang di-dekompilasi mengungkapkan keberadaan layanan sistem baru bernama Content Protection.
Layanan ini dikabarkan dapat menggunakan daftar blokir untuk memastikan bahwa mekanisme keamanan ini tidak diterapkan pada aplikasi tertentu.
Selain itu, Content Protection juga dapat memeriksa apakah sebuah aplikasi termasuk dalam kategori aplikasi sistem atau mengajukan izin akses internet.
Google sebelumnya telah meningkatkan alat keamanan utamanya, Play Protect, pada bulan Oktober 2023.
Kini, dengan pemindaian aplikasi secara real-time, Play Protect mampu memeriksa 125 miliar aplikasi setiap hari, memberikan perlindungan optimal terhadap malware dan perangkat lunak tidak diinginkan.
Dengan penambahan fitur anti-phishing yang canggih pada Android 14, Google terus memperkuat pertahanan pengguna mereka terhadap serangan siber.
Discussion about this post