Formasi 4-2-3-1: Perpaduan Serangan dan Pertahanan
Pilihan lain yang masuk dalam strategi Patrick Kluivert Timnas Indonesia adalah formasi 4-2-3-1. Skema ini memberikan keseimbangan antara serangan dan pertahanan, dengan dua gelandang bertahan yang siap memutus serangan lawan.
Keunggulan Formasi 4-2-3-1
- Stabilitas di lini tengah dengan dua gelandang bertahan.
- Gelandang serang lebih leluasa dalam menciptakan peluang.
- Transisi lebih lancar, baik saat menyerang maupun bertahan.
Dalam formasi ini, peran playmaker sangat vital. Ia harus mampu menghubungkan lini tengah dan depan dengan operan akurat serta visi bermain yang tajam. Gelandang bertahan juga harus disiplin dalam menutup ruang kosong yang bisa dimanfaatkan oleh Australia.
Dengan strategi ini, Indonesia bisa mengontrol tempo permainan lebih baik tanpa kehilangan keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
Baca Juga
Advertisement
Formasi 4-1-2-3: Dominasi Penguasaan Bola
Selain dua skema di atas, Kluivert juga bisa menerapkan formasi 4-1-2-3, yang menempatkan satu gelandang bertahan sebagai jangkar utama.
Keunggulan Formasi 4-1-2-3
- Dominasi penguasaan bola, cocok untuk permainan pendek dan cepat.
- Dua gelandang kreatif bisa lebih bebas mengatur serangan.
- Struktur bertahan lebih kokoh, tanpa kehilangan daya serang.
Dengan satu gelandang bertahan sebagai pemutus serangan lawan, skema ini memungkinkan dua gelandang serang untuk lebih aktif mengontrol permainan.
Pendekatan ini sangat cocok jika Timnas Indonesia ingin lebih mendominasi bola dan mengontrol jalannya pertandingan. Namun, skema ini menuntut fisik yang kuat dari para gelandang untuk melakukan transisi dengan cepat.
Baca Juga
Advertisement
Prediksi Pemain yang Akan Diturunkan Patrick Kluivert
Selain formasi, susunan pemain yang akan dimainkan juga menjadi sorotan. Beberapa pemain naturalisasi diprediksi akan menjadi starter dalam laga melawan Australia.