NVIDIA Pamerkan Jajaran Laptop Bermesin Grafis Seri RTX 50

NVIDIA Pamerkan Jajaran Laptop Bermesin Grafis Seri RTX 50

NVIDIA baru saja menggelar acara Consumer AI Showcase di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk memperkenalkan teknologi AI terbaru yang tertanam dalam GPU seri RTX 50. Acara ini berlangsung dalam beberapa sesi terbatas dan menghadirkan sejumlah perangkat canggih yang menunjukkan kemampuan GPU tersebut.

TechnonesiaID - Salah satu sorotan utama dari seri RTX 50 adalah penggunaan Deep Learning Super Sampling (DLSS) 4, teknologi AI yang mampu mengurangi beban rendering piksel hingga 30–40%. Hasilnya, performa grafis meningkat signifikan, bahkan mampu menggandakan frame rate dibandingkan generasi sebelumnya.

Jeffrey Yen dari NVIDIA Asia Pasifik menyatakan bahwa meskipun informasi teknis yang dipaparkan bukan hal baru, daya tarik utama seri ini terletak pada efisiensi daya yang tinggi. GPU RTX 50 disebut-sebut mampu menyamai performa seri RTX 40 tertinggi dengan konsumsi daya hanya 60%-nya.

Advertisement

Keunggulan ini menjadi nilai jual besar bagi laptop yang mengandalkan GPU RTX 50. Dengan efisiensi energi yang lebih baik, pengguna bisa menikmati performa grafis tinggi tanpa harus mengorbankan daya tahan baterai secara drastis.

Showcase tersebut juga menjadi ajang perdana bagi berbagai merek untuk menampilkan laptop terbaru mereka dengan GPU RTX 50. Beberapa di antaranya adalah ACER Predator Helios Neo 16, HP Omen Max 19, ROG Strix Scar 18, dan MSI Vector 16 HX AI, yang masing-masing mengandalkan varian berbeda dari seri RTX 50.

Salah satu laptop yang paling menonjol adalah Razer Blade 16, yang tak hanya menggunakan GPU RTX 5090, tetapi juga ditenagai prosesor AMD Ryzen AI 9 HX 370. Prosesor ini dirancang untuk kebutuhan AI intensif, dengan kemampuan mencapai 50 TOPS, menjadikannya ideal sebagai mobile workstation bagi kreator konten.

Advertisement

Meski banyak laptop powerful dipamerkan, pertanyaan besar muncul tentang bagaimana performa GPU RTX 50 saat tidak terhubung ke listrik. Banyak pengguna penasaran apakah kinerjanya akan turun drastis ketika mengandalkan baterai saja.

John Gillooly dari NVIDIA menjelaskan bahwa performa tanpa sambungan listrik bergantung pada berbagai faktor, termasuk kapasitas baterai dan konfigurasi dari masing-masing merek. NVIDIA hanya menyediakan fondasi teknologi, sementara optimalisasi akhir berada di tangan produsen laptop.

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :