Samsung Exynos 2500 dan MediaTek 9400 Tidak Digunakan
Tipster teknologi terkenal, Ice Universe, mengonfirmasi bahwa seluruh model Samsung Galaxy S25 akan mengusung Snapdragon 8 Elite tanpa varian lain, baik itu Exynos 2500 maupun MediaTek 9400.
Langkah ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga mendapat respons positif dari para pengguna setia Samsung yang cenderung menyukai chipset Qualcomm Snapdragon, terutama pada perangkat premium.
Dengan menghapus opsi Exynos dan MediaTek, Samsung tampaknya ingin memastikan performa yang konsisten di seluruh model dan menghindari perbedaan performa antar wilayah. Hal ini sangat penting mengingat Galaxy S25 diprediksi menjadi salah satu flagship paling populer Samsung pada tahun mendatang.
Apa yang Terjadi dengan Exynos 2500?
Pengembangan Exynos 2500 sebenarnya sempat menjadi perhatian besar. Chipset ini digadang-gadang akan menjadi lompatan signifikan dari generasi sebelumnya, yakni Exynos 2400.
Namun, laporan menyebutkan bahwa Samsung menghadapi kendala produksi dan kesulitan memastikan kualitas yang stabil pada Exynos 2500. Masalah ini kemungkinan besar menjadi alasan utama mengapa Samsung akhirnya memilih Snapdragon untuk Galaxy S25.
Keputusan ini juga mencerminkan peningkatan kualitas dan kepercayaan yang diperoleh Snapdragon 8 Elite.
Chipset ini dikenal memiliki kecepatan tinggi dan efisiensi daya yang luar biasa, memberikan pengalaman yang mulus dan responsif, yang menjadi daya tarik bagi pengguna yang menginginkan performa maksimal dari perangkat mereka.
Perbandingan dengan Galaxy S24
Pada seri sebelumnya, Samsung mengadopsi pendekatan berbeda. Galaxy S24 dan S24 Plus, misalnya, menggunakan Exynos 2400 di sebagian besar wilayah, kecuali untuk pasar utama seperti Amerika Serikat, China, dan Kanada yang mendapatkan Snapdragon 8 Gen 3. Sedangkan untuk model Ultra, Samsung sepenuhnya menggunakan Snapdragon 8 Gen 3.
Dengan Galaxy S25, strategi ini mengalami perubahan besar. Kini, pengguna di seluruh dunia akan mendapatkan pengalaman serupa tanpa harus memikirkan perbedaan performa akibat perbedaan chipset. Samsung sepertinya telah belajar dari respon pasar dan kritik yang sering muncul mengenai variasi performa perangkat.
Discussion about this post