Nothing Phone 2a Special Edition menawarkan tiga warna baru dan harga Rp5 jutaan. Spesifikasi tetap mumpuni dengan desain unik dan menarik.
TechnoNesia – Setelah memperkenalkan versi terjangkau beberapa bulan lalu, brand Nothing kini meluncurkan varian spesial dengan warna-warna baru.
Mantan bos OnePlus, Carl Pei, yang kini menjadi CEO Nothing, merilis Nothing Phone 2a Special Edition dengan bodi belakang yang tampil lebih mencolok berkat kombinasi warna utama yang baru.
Baca Juga
Advertisement
Perangkat ini merupakan upaya Nothing untuk menciptakan lini smartphone yang berbeda dan menarik.
Semua produk Nothing dikenal dengan desain bodi belakang yang khas, lengkap dengan lampu LED di beberapa area. Tidak terkecuali Nothing Phone 2a Edisi Special yang baru ini.
Kehadiran Nothing di Indonesia sudah cukup lama dan rutin memperkenalkan perangkat baru, termasuk earphone Nothing Ear yang tersedia dalam warna menarik.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, untuk smartphone, produk ini belum hadir di Indonesia sejak generasi pertama hingga varian terjangkau terbaru ini.
Perbedaan Nothing Phone 2a Special Edition
Nothing Phone 2a Special Edition tampil dalam tiga kombinasi warna baru yang lebih segar dibandingkan varian sebelumnya.
Warna-warna ini adalah merah, kuning, dan biru, yang dikombinasikan dengan warna dasar putih pada bodi belakang perangkat. Warna-warna ini dipilih berdasarkan preferensi komunitas Nothing.
Baca Juga
Advertisement
Warna merah telah ada sejak produk pertama Nothing Ear (1), sementara warna kuning merupakan elemen baru dari TWS terjangkau, Ear (a).
Warna biru sendiri adalah varian dari Nothing Phone (2) rilisan tahun lalu. Ketiga warna ini dipadukan untuk menciptakan tampilan unik pada Nothing Phone 2a Special Edition.
Adam, Design Director di Nothing, menyatakan bahwa ini adalah smartphone pertama dari perusahaan yang eksploratif dengan palet warna primer.
Baca Juga
Advertisement
“Estetika keseluruhannya merujuk pada beberapa desain utama kami di masa lalu, sekaligus menciptakan ekspresi baru untuk smartphone. Mengangkat perangkat fungsional menjadi sebuah karya seni yang mencolok,” jelasnya dalam rilis resmi pada 29 Mei.