Dalam hal layar, Apple Vision Pro menawarkan sistem layar mutakhir dengan menggabungkan dua layar mikro OLED seukuran perangko, memberikan total 23 juta piksel.
Kemampuan ini memastikan pengalaman visual yang melampaui TV 4K untuk setiap mata, dengan kejernihan dan ketajaman visual yang luar biasa.
Meski demikian, sementara Vision Pro menawarkan teknologi yang canggih, kenyataannya adalah bahwa Netflix tidak melihatnya sebagai platform yang cukup mapan untuk mendukung pengembangan aplikasi eksklusif.
Para pengguna harus tetap mengakses konten Netflix melalui browser web Vision Pro, tanpa kemampuan untuk menonton secara offline.
Keputusan ini mungkin mempengaruhi pemilihan perangkat oleh calon konsumen, mengingat preferensi masyarakat terhadap kenyamanan dan fleksibilitas dalam menikmati konten hiburan.
Dengan penolakan Netflix untuk mengembangkan aplikasi eksklusif untuk Apple Vision Pro, pertanyaan muncul tentang sejauh mana platform ini akan diterima oleh pengguna dan bagaimana Apple akan merespons kebijakan tersebut.
Sementara pengembangan teknologi terus berlanjut, keputusan produsen konten besar seperti Netflix dapat memberikan arah pada tren penerimaan dan adaptasi perangkat baru dalam ekosistem teknologi hiburan.
Discussion about this post