Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Sasuke mengembangkan teknik khasnya seperti Chidori, bukannya memperdalam teknik Genjutsu seperti Itachi. Fokusnya lebih pada serangan langsung dan pertempuran fisik, bukan manipulasi lawan melalui ilusi.
Ketika bertarung melawan Naruto, Sasuke tetap mempertahankan gaya bertarungnya yang agresif. Ia lebih memilih mengadu kekuatan secara langsung daripada mencoba menjerat Naruto dalam Genjutsu.
2. Kurama Melindungi Naruto dari Serangan Genjutsu
Salah satu alasan teknis paling kuat adalah karena Naruto adalah seorang Jinchuriki, yaitu wadah bagi Bijuu. Dalam kasusnya, Naruto memiliki Kurama, sang Rubah Ekor Sembilan, yang memberinya perlindungan ekstra dari berbagai serangan mental.
Baca Juga
Advertisement
Genjutsu bekerja dengan cara mengganggu sistem chakra di otak target. Namun, karena Naruto berbagi tubuhnya dengan Kurama, setiap kali terkena Genjutsu, Kurama bisa membangunkannya kembali.
Hal ini pernah ditunjukkan dalam beberapa pertarungan sebelumnya, di mana Jinchuriki lain juga mampu lolos dari Genjutsu dengan bantuan Bijuu mereka. Sasuke, yang sudah memahami hal ini, mungkin merasa Genjutsu tidak akan efektif melawan Naruto, sehingga memilih untuk tidak menggunakannya.
Baca Juga
Advertisement