6. Menghapus Adegan Ikonik
Dalam budaya Jepang, ‘Kancho’ adalah tindakan kejenakaan yang melibatkan menyatukan kedua tangan dan menyerang bagian belakang seseorang. Adegan ini muncul dalam Naruto ketika Kakashi melakukan ‘Kancho’ pada Naruto.
Meskipun lucu bagi penonton Jepang, adegan ini dihapus dalam versi bahasa Inggris karena dianggap tidak pantas. Penyensoran ini mengubah dinamika adegan, tetapi tetap menjaga alur cerita utama.
7. Menghilangkan Adegan Menusuk Diri Sendiri
Salah satu adegan paling dramatis dalam Naruto adalah ketika Naruto memutuskan untuk menusuk lengannya sendiri untuk mengeluarkan racun. Keberanian Naruto ini menunjukkan tekadnya yang kuat untuk tetap bertarung.
Namun, di beberapa negara, adegan ini dihapus karena dianggap terlalu brutal. Penyensoran ini membuat beberapa penggemar kecewa, tetapi langkah ini diambil untuk memastikan anime tetap bisa dinikmati oleh penonton dari berbagai usia.
Penyensoran dalam media, termasuk anime, sering kali menjadi keharusan agar tayangan tersebut dapat diterima di berbagai negara. Naruto, dengan berbagai adegan dramatis dan konten yang kompleks, tidak terhindar dari proses ini. Meskipun beberapa adegan harus diubah atau dihapus, esensi dari cerita dan petualangan Naruto tetap menarik bagi penonton di seluruh dunia.
Discussion about this post